Selasa, 25 Agustus 2009

Tips Menjaga Ban Sepeda Motor Tetap Awet

Ban, piranti yang memegang peranan vital pada sepeda motor. So merawat si bundar ini sudah pasti menjadi ritual wajib bagi pengendara sepedamotor, selain sebagai penghematan, merawat ban dengan benar juga turut menjaga keselamatan pengendara maupun penumpangnya.

Tekanan udara ban yang tak tepat sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor. Jangan pernah memakai ban lain kecuali yang ditetapkan oleh pabrikan sepeda motor karena fungsi ban yang sangat vital bagi sepeda motor Anda perlu mengetahui penyebab kerusakannya seperti:

Ban bocor

Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.

Ban aus secara abnormal

Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban cepat rusak.

Ban berputar tak teratur

Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah dikencangkan secara benar? Tak ada salahnya juga anda mencermati dan memperhatikan hal berikut:

Perhatikan kapasitas muatan sepedamotor Anda meskipun kecepatan sepedamotor juga ambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati.

Tekanan

Periksa secara rutin tekanan angin (baiknya setiap hari pada saat udara dingin). Samakan tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepedamotor yang tidak seimbang berbahaya sekali buat mengendarai dan pengereman.

Jarak tempuh

Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap 10.000 km keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan kecepatan tinggi. Lakukan rotasi diantara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan diameter yang ditentukan dari standar sepedamotor Anda.

Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban juga. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban.

Demi keselamatan, kenyamanan dan keawetan usia ban cobalah selalu menjalankan sepedamotor Anda dengan baik dan benar, begitulah pesan mBah Maridjan pada Cu2"nya. Selamat berkendara.

Tips & Trik Merawat Sepeda Motor

Setiap pengguna sepeda motor pasti berharap bisa mengendarainya untuk jangka panjang. Untuk itu pemilik sepeda motor harus memperhatikan perawatan mesin karena kondisi mesin sepeda motor tergantung dari pemeliharaan dan kebiasaan pemiliknya dalam mengendarai. So tak ada salahnya Anda cermati tips dan trik tentang merawat mesin sepeda motor berikut:

- Tanda-tanda kerusakan

Pada umumnya setiap kerusakan pasti akan terdapat tanda-tanda terlebih dahulu kecuali jika terjadi hal-hal yang menyimpang misalnya kecelakaan. Untuk mengantisipasinya maka perhatikan apabila ada gejala yang tidak normal/tidak seperti biasanya pada sepeda motor Anda. Sikap demikian akan membantu dan memudahkan Anda untuk mendeteksi kerusakan lebih dini.

- Cermati kerusakan

Apabila terjadi kerusakan mesin maka perbaikan tidak boleh ditunda lebih lama dengan kata lain harus segera diperbaiki. Namun ingat, jika Anda tidak punya cukup keahlian jangan sekali-sekali membongkar dan memperbaikinya seorang diri. Karena disamping buang waktu dan tenaga maka kerusakan bisa jadi akan tambah parah. Lebih baik segera Anda bawa ke bengkel.

- Kerusakan beruntun

Apabila sepeda motor Anda mengalami gejala kerusakan yang berturut-turut dan lebih dari satu sebab maka cara yang paling tepat adalah periksalah bagian-bagian yang mudah dicapai terlebih dahulu satu per satu baru kemudian ke bagian-bagian lain. Anda bisa membawanya ke bengkel dengan keterangan yang lengkap jadi akan memudahkan mekanik nya untuk memperbaikinya.

- Kerusakan kecil

Apabila terjadi kerusakan kecil di jalan seperti kerusakan pada mur, baut, kabel-kabel, kebocoran bensin/oli yang tidak memerlukan pembongkaran mesin yang ruwet maka Anda bisa melakukan perbaikan sendiri. Akan tetapi jika kerusakan yang terjadi mengakibatkan patahnya komponen utama dan memerlukan pembongkaran mesin Anda harus membawanya ke bengkel service.

Nah, tak sulit bukan jika Anda mulai mencoba bersahabat dengan kendaraan sendiri, semakin rajin merawat, tentu semakin sedikit biaya yang bakal anda keluarkan otomatis g bikin kocek bolong he..he..he..

Tips Ilangin "Berrrrrrrr............." pada Motor Bebek

Pemilik tunggangan bebek di atas 2 tahun, kerap kali merasa enggak nyaman dengan bunyi-bunyian di sekitar bodi. Nah setelah ditelusuri, suara bbrrr.. yang didengar timbul akibat bodi-bodi yang saling bergesekan akibat getaran mesin.

“Itu wajar, sebab varian bebek hampir 97% bagiannya diselimuti bodi plastik. Nah kalau sambungan antar bodi udah gak rapet, pasti menimbulkan bunyi bbrrr,”

Hal ini bisa terjadi di bodi bagian mana saja seperti cover headlamp, sayap samping dan cover stoplamp. Untuk itu, harus tahu dulu bagian mana yang menimbulkan bunyi, unyi getar di motor bebek gak jauh dari bagian yang disebutkan tadi.

Mau tahu cara atasinya? Langsung saja simak penjelasan Saya yang akan memberi contoh di Honda Supra X 125.

Oke, pertama cek bagian batok lampu. Di bagian ini, sambungan antara cover headlamp dan cover spidometer sering jadi sumber bunyi. Mengatasinya, cukup berikan double tape 3M yang tebalnya 2 mm di sepanjang cover headlamp bagian atas.

“Kalau masih kurang tebal, silakan berikan dua lapis”. Lanjut ke bagian sayap samping. Bunyi getar pada sektor ini sering ditemui pada bebek yang pakai sayap tipe two piece seperti Suzuki Shogun SP dan Yamaha Vega R.

Solusinya, masih pakai 3M yang ditempel pada sambungan sayap. Tapi selain itu cek juga dudukan bodi yang ada di bagian sasis. Biasanya, bodi yang sering dibongkar pasang bisa menimbulkan gap yang akhirnya bakal menimbulkan bunyi bbrrr.

Kalau hal itu terjadi, pasangi karet bodi bawaan Honda Grand yang berbentuk donat pada dudukan bodi yang ada di sasis. Di pasaran peranti ini dijual seharga Rp 1.500-2.000-an per buah, silakan beli 5-10 buah.

Bagian lain yang juga sering menimbulkan bunyi adalah cover stoplamp. Kalau yang ini, biasanya karet penahan cover di bagian dalam sudah lapuk atau rusak,cara atasi hal itu bisa dilakukan dengan pakai busa dan dan double tape.

Pertama, tempelkan double tape di bagian dalam cover disusul dengan busa di tempat yang sama. Tujuannya agar peranti itu enggak bergesekan dengan stoplamp. Kalau sudah, dijamin bodi enggak akan terdengar bbrrr.. lagi kayak tag line iklan minuman ringan di televisi hehehe..... g iklan lho...

Tips Bikin Lampu Indikator Sekring "Putus/Enggak Ya?"

Motomania... Judul di atas bukan ngomongin soal pacaran, lo. Tapi lagi ngebahas tentang sekring atau fuse. Pada setiap motor pasti dilengkapi peranti itu, kecuali motor balap. Peranti itu sebagai pemutus arus saat terjadi korslet pada sistem kelistrikan.

Saat sekring mati atau putus, semua panel kelistrikan tidak akan menyala. Sehingga, saat motor distarter ogah hidup dan lampu netral pada motor bebek juga tidak menyala. Gitu juga waktu menyalakan lampu sein.

Tapi tenang,Saya mau membagi sedikit ilmu buat motomania agar tahu, sekring itu putus atau nyambung? Maka dibuat lampu indikator sekring biar mudah dipantau. Kayak lagu yang dinyanyiin BBB (Bukan Bintang Biasa) aja nih; putus nyambung.

Oke, balik lagi! Untuk cara kerja dari lampu indikator tersebut, apabila lampu menyala berarti sekring putus. Kalau lampu mati? Ya, kebalikannya! Untuk bahannya dapat ditebus di toko elektronik dengan harga murah meriah.

Bahan-bahan yang diperlukan antar lain lampu LED super white warna merah dan tahanan atau resistor dengan ukuran 560 Ohm - 0,5 watt/1watt (gbr.1) dan sedikit kabel. Sebagai motor percobaan kita diterapkan pada Suzuki Shogun SP 125 cc.

Sekring Shogun SP ada di bawah jok atau di bagasi dan sulit untuk dilihat. Sekarang silakan cari tempat sekring di tunggangan Anda. Kalau sudah ketemu, sambung kabel tambahan tadi pada kedua kabel sekring.

Berikutnya adalah penyolderan antara tahanan dengan lampu LED dan kabel pakai timah, supaya sambungan tersebut tidak mudah lepas atau copot. Lalu, solderan tadi ditutup dengan isolasi hitam.

“Biar rangkaian gak bersentuhan sama rangka dan gak bikin korslet, lebih baik diisolasi hitam. LED sama resistor disolder, biar gak lepas. Terus kabel tambahan tadi disambung ke LED.

Setelah disambung, tinggal pengetesan dengan cara mencabut sekringnya. Kalo lampu menyala berarti bekerja dengan baik dan bila lampu tak menyala saat tidak ada sekring, berarti pemasangan terbalik. met Nyoba yaw....!!!!!!!!!!!