Kamis, 15 Oktober 2009

Bikin Sasis Kinclong Yuk!








Bagi bikers yang kebetulan dalam kategori kaum metroseksual, enggak hanya penampilan diri saja yang diperhatikan. Tampang besutan setiap saat juga dipantau dong, agar tetap bersih dan kinclong.
Nah bila melihat kondisi cuaca saat ini yang curah hujannya cukup tinggi, pasti bikin Anda kerepotan. Gimana tidak, banyaknya genangan air bikin besutan cepat kotor. Motor jadi kurang sedap dipandang kalau terdapat noda-noda cipratan air hujan. Belum lagi kalau air itu mengandung lumpur, jadi butek deh Suzuki Thunder gue terutama di bagian rangka. Selain memang bikin percaya diri luntur, air hujan yang mengandung zat garam bisa bikin besi berkarat. Lihat saja bagian sasis yang cat antikaratnya terkelupas dan terkena hujan. Lama-lama akan timbul bercak wana kuning (karat). Karena proses pembetukan karatnya enggak dalam waktu dekat, maka bila sasis terkena air hujan jangan keburu panik dulu. Namun kejadian tersebut tetap mesti diperhatikan dan secepatnya diatasi. Mau tau caranya?
Langkah pertama siapkan semir ban jenis spray sebagai cairan pembersih bercak pada sasis. Mesti yang model spray, soalnya yang cair malah bisa bikin sasis kelihatan kumel (gbr.1).

Cairan pembersih sudah di tangan? Sekarang tinggal disemprotkan! Eits tapi jangan keburu nafsu dulu, sebelumnya tanggalkan cover yang menutupi lekukan-lekukan seksi sasis motor dan jangan lupa seka dulu kotoran yang menempel pada sasis pakai kain lap basah.

Jangan lupa tutup kabel bodi yang sudah terkelupas dengan isolasi. Agar bagian kelistrikan motor tidak korslet saat proses bersih-bersih.

Bila memang sudah diseka bersih, baru deh semprotkan cairan semir ban ke seluruh bagian sasis. Ingat, busa cairan tersebut jangan langsung dibersihkan. Biarkan saja sampai cairan busanya turun sendiri, bercampur kotoran (gbr.2).

Selanjutnya, silakan lap sasis pakai kain kering yang lembut sampai kelihatan mengilap (gbr.3). Terakhir, tinggal rakit lagi bodi-bodi Thunder yang sudah dilepas tadi. Oh iya, tips ini juga bisa mencegah karat di sasis, lo!

Enggak percaya? Cairan pada semir ban yang digunakan tadi menyisakan sejenis zat minyak. Zat tersebut bikin air hujan ogah nemplok di sasis.





Jurus Mudah Bongkar Motor diRumah

Mau ganti laher atau memotong rantai motor kesayangan? Sekarang bisa dilakukan mudah, lo! Tak perlu gedar-gedor pake palu lagi yang justru bisa merusak dudukan bearing atau rantai. Caranya? Ya tentu saja pakai special tools, dong! Nah, beberapa alat bantu yang dimaksud, kini ditawarkan Mitra2000.

Tak lain, semua itu untuk membantu mengatasi masalah di atas. Di antaranya, ada peralatan untuk membongkar pasang mesin, hingga peralatan untuk pengerjaan bagian kaki-kaki. Asyiknya, perkakas itu juga sangat mudah penggunaanya. Tinggal dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Malah buat orang awam pun bisa menggunakanya dengan gampang.

Harga peranti itu tergantung jenisnya. Sebab ada yang dijual sepaket atau per set. Misal alat buat mencabut laher (combination bearing puller set). Heavy duty crank box pulley and gear puller set atau alat buat melepas cover mesin dan girboks. Bahkan ada juga alat yang disebut master combination engine tool kit atau peralatan untuk melepas dan memasang per klep yang harganya berkisar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.

Lainnya, peralatan yang berdiri sendiri seperti, engine timing chain breaker and riveting tools atau alat untuk memotong keteng dan rantai roda. Banderolnya berkisar Rp 500.000-750.000,. Berikutnya, ada beberapa peralatan untuk penyetelan timing; engine limp W/dial gauge needle dan peralatan untuk ngecek derajat pulser pengapian atau timing degree wheel gauge.
Tak ketinggalan, tersedia pula alat untuk membalans roda motor (pelek racing) yang disebut wheel balance stand. Bahkan peranti itu juga berfungsi sebagai alat bantu untuk memasang jari-jari roda di besutan. Jadi lebih simpel, kan?

Selasa, 06 Oktober 2009

Cara Merangkai Kabel CDI

Sepeda motor bisa hidup bukan cuma hal mekanis aja yang perlu diperhatikan, tapi juga kelistrikannya, kalau nggak ada setrum, maka dijamin deh tuh motor kagak bakalan hidup.
Kelistrikan yang perlu diperhatikan diantaranya skema pengapian CDI.
Skemanya seperti di bawah ini :

1.Buat motor dengan pengapian arus AC (bolak-balik) :
Rangkaian kabel dari sepul ada empat kabel, yaitu hijau, hitam-merah, kuning dan putih. Kabel hijau untuk massa lampu netral. Kabel hitam-merah untuk positif CDI. Kabel kuning dan putih untuk kiprok/regulator (alat untuk pengisian aki dan lampu utama)

2.Buat motor dengan pengapian arus DC (searah) :
Rangkaian kabel dari sepul magnet ada dua kabel, yaitu hijau dan hitam-merah. kabel hijau untuk massa lampu netral. Kabel hitam-merah buat regulator, tujuannya agar arus yang dialirkan stabil, lalu disimpan aki terus dilanjutkan ke CDI.

Semoga berguna tulisan ini. OK Bikers ?

Ngecek Kerusakan CDI

CDI adalah jantungnya mesin motor kita, kalau rusak gawat deh, yang orisinal harganya ratusan ribu rupiah, bahkan jutaan. Kalau pake yang imitasi susah langsamnya sama agak ribet ngatur setelannya, harus diakalin dulu. Jadi waspadai nih si CDI.Kerusakan pada CDI tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus diukur pake Avometer.
Caranya :

1. Setel avometer pada sinus 200 Volt.
2. Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil.
3. Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi.
4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak ?
5. Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelumnya cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI.
6. Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter. Kalau ada percikan api berarti CDI masih bisa dipake, kalau nggak ada percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.
OK, semoga berguna tulisan ini.

Setting Pilot Jet & Main Jet ??? Gimana Ya..???

Biasanya kita nggak puas dengan setingan mesin, jika motor kita suah dikorekmaka main-jet dan pilot-jet karburator perlu diseting ulang.
Setingannya tergantung pada korekan motor masing-masing, yang penting bedakan rasa tarikan motor di mesin.
Lakukan penyetelan gas dan angin secara tepat. Jika motor dicoba digeber/gasfull terus tarikannya kurang maka setelan main jet kurang pas. Coba naikan setelan 5 angka dulu. Setelah itu, coba tarik gas lagi. Jika pada tarikan gas yang tinggi masih ada jeda pada pasokan bensin/masih mberebet, berarti main-jet masih kurang juga. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk korekan harian kenaikan itu sudah cukup tinggi.

Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan main jet terlalu besar, ciri-ciri kondisi dapat dilihat pada tema busi.
Sementara untuk setelan pilot-jet karburator, coba hal ini. Nyalakan motor, jika motor susah hidup setelah dilakukan penyetelan atau bisa hidup tapi pada putaran bawah tampak seperti ada jeda/kosongnya tarikan seperti bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet nggak pas, perlu dinaikan.
Cara menaikan juga bertahap. Sama seperti kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu, jika msih kurang bisa dinaikan satu step lagi antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter mesin msing-masing dan jenis karburator. Tapi biasanya setingan pilot dan main-jet karburator nggak sampai 10.

Cara Setting Jarum Pelampung Karburator

Kadang-kadang buat motor yang udah lama masa pakainya kita menemukan jarum karburator yang udah nggak pas setelannya/aus, jika hal ini terjadi maka bensin akan keluar terus-menerus alias bocor.Untuk memperbaikinya sukup sediakan ampelas dico/ampelas air halus ukuran 1000, bisa dibeli di toko bangunan, harganya cuma 2.000 perak/lembar. Pertama buka empat sekrup pengikat mangkuk karburator. Kemudian bongkar jarum pelampung, terus ampelas ujungnya dengan cara memutar sampai rata. Ketinggian pelampung dengan sendirinya akan berubah sehingga tidak sesuai dengan standar pabrik. Untuk itu perlu kiat khusus dala penyetelannya.

Begini caranya :
Pasang kembali jarum sama pelampungnya di karburator, lalu buat patokan dasarnya, kemudian ukur lagi tinggi pelampung. Selanjutnya pasang mangkuk karburator, cukup diapit dengan tangan, tidak perlu diikat memakai empat sekrupnya. Posisikan karburator berdiri. Isikan bensin ke karburator sampai bensin mengisi mangkuk karburator, kemudian buka lagi mangkuknya.
Dalam kondisi normal, permukaan bensin (sisi yang mau tumpah) tepat di bibir mangkuk, sedangkan permukaan sisi yang lain, harus pas dengan permukaan dasar coakan ruang pelampung. Cara ini dapat digunakan untuk karburator yang ruang pelampungnya tidak terlalu dalam. Ketika dimiringkan, permukaan bensin di dalam mangkuk harus sejajar dengan batas coakan. Bila terlalu banyak bensin di mangkuk atau istilahnya banjir,maka kita dapat meninggikan pelampung dan jika terjadi sebaliknya/terlalu kurang, maka pelampung dibuat rendah. Pelampung yang terbuat dari pelat, tinggal kita naik-turunkan kaki stopernya. Sedangkan pelampung dari plastik, perlu memanaskan dulu kakinya menggunakan solder atau panas rokok.
Semoga tulisan ini berguna, salam bikers.

Perawatan Karburator Vakum

Karburator vakum alias CV (Constant Velocity) sudah jadi standar motor keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.

Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara merawatnya berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak disarankan buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum beda karena bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum. Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi. Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum, resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi melorot.
Jadi, hati-hati, teknologi baru, jangan sembarangan merawat, pelajari dulu.
Semoga tulisan ini berguna. Salam bikers.

Minggu, 04 Oktober 2009

Trik Kuras Minyak Rem

Motormania pasti sudah tahu dong cara kerja peranti pengereman model cakram. Yups, bener buanget. Alat ini berkerja dengan sistem hidrolis yang memanfaatkan minyak rem untuk menggerakkan piston guna menekan kampas sehingga cakram terjepit, ciiit. Fungsi rem sangat penting dan harus selalu dirawat agar tetap berfungsi normal. Kalau hanya menambahkan oli sih masih oke. Tapi kalau sudah harus nguras minyak rem, mending bawa ke bengkel deh. Wah payah nih, tapi kenapa males ya? Wajar, karena kegiatan menguras dan mengisi minyak rem dianggap membutuhkan waktu lama serta membosankan. Padahal bisa dibuat lebih gampang lo. Penasaran? Simak trik saya buat urusan kuras dan isi ulang minyak rem, tapi sebelumnya pastikan minyak rem baru sudah tersedia untuk menggantikan minyak yang lama.

Oke deh, langsung aja setelah seluruh minyak rem pada master dan kaliper rem habis dibuang, lalu masukan minyak yang baru melalui kotak penampung minyak dan biarkan baut pembuangan di kaliper tetap terbuka . Sampai sini, mainkan tuas rem berkali-kali dengan pola tekan dan lepas. Proses itu dilakukan sembari buka-tutup lubang pembuangan dengan jari. Kalau ngerjain sendiri, berarti tangan kiri memainkan tuas rem dan tangan kanan membuka tutup lubang pembuangan.Lakukan langkah ini sampai minyak tersembur keluar dari lubang dan tekan tuas rem serta tahan sembari menutup lubang pembuangan dengan baut penutupnya. Lanjutkan pola tekan dan lepas tuas rem selama 30 detik. Pada hitungan detik yang sama, tahan tuas rem sembari membuka baut pembuangan. Jika minyak tersembur keluar, langsung tutup kembali.
Lakukan hal itu sampai tuas rem terasa mengeras. Tapi jangan lupa pantau kadar minyak di kotak penampungan. Pasalnya bila sampai kosong bisa masuk udara dan akibatnya rem jadi bagel alias enggak pakem. Nah kalau dirasa sudah oke, silakan pasang kembali tutup penampung minyak. Dan pastikan baut pembuangan pada kaliper terpasang dengan kuat.